Sabtu, 02 Juni 2012

Fanfiction : Mystery of Love Island _ The Dancing Man [Part 4]


Title           : Mystery of Love Island _ the Dancing Man | Part 4
Author      : Nur Halimah (@im304)
Genre       : Romantic, Dramatic, Fiksi, Horor, Konyol, Garing (?) *tentukan sendiri!
Rating       : G
Length      : Multi Chapter
Cast           :
·         Lee Rae Sun
·         Sung Young Ae
·         Lee Hyun Ah
·         Yesung
·         Sungmin
·         Taemin
FF ini special buat yang request : nae honbae.. sebelumnya aku minta maaf banget harus buat kalian nunggu sampe berubah jadi buyut *eh?*, tapi ceritanya jadi gaje.. maklumlah, idenya udah lama tapi keseret materi ujian. Hehehe :D

Langsung aja ke cerita.. Readers yang baik, tolong yah nanti RCL FF ini... menerima kritik dan saran.

WARNING!!
Banyak typos, alur ngga jelas, sulit dipahami, bikin pusing, bikin ngantuk, bikin laper, de el el. GA SUKA GA USAH BACA ! YANG SUKA SILAHKAN BACA ^^.. SILENT READERS, GO OUT!!

SAY NO TO PLAGIATISM AND NO BASHING!!

~HAPPY READING~


Prolog :
I don’t know why, but I was really surprised when I saw he was dancing :)

Taemin’s POV :
SHOCK! Itu yang aku rasakan setelah mendengar penjelasan dari Sungmin hyung. Tadinya aku kira Key hyung dan Rae Ra terjebak di tengah laut, ternyata mereka menghilang karena sudah menemukan soul mate mereka.

Dan siapa yang tidak kaget, semua orang, anak SD pun pasti tahu Key dan Rae Ra itu seperti ‘Tomcat and Jerrymouse’.. tidak pernah bersatu. Sejak awal masuk ke Neul Shinwa, mereka sudah saling benci. Terutama saat tragedi buku harian si Rae Ra. Dan parahnya, mengapa hyung ku yang satu itu bisa jatuh cinta pada yeoja yang sudah pernah membuat wajahnya babak belur karena bertengkar. Jeongmal yalkuta!


Ini adalah hari ketiga kami berada di pulau dongeng ini. Aku berpikir, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa keluar dari pulau ini. Tapi apa? BINGO!

Ini dia trick ku untuk mendapatkan soul mate, Sing a song! ^^. Aku mencari tempat yang teduh, di bawah pohon kelapa yang rindang. Di sana ada beberapa yeoja yang sedang bersantai, mungkin saja aku bisa menarik perhatian salah seorang dari mereka. Hhaha, you’re so brilliant, Lee Taemin !

[SHINee-One]
Achim haessali geudaewa gatayo,
jogeum yuchihagaetjyo
Geuraedo nan irungae joeun geol
Nareul kkaeweojun geudae yeopaeramyeon,
Deo baralgae eopgaetjyo
Ireokhae geudael bogo shipeun geol

Sarangi eodirago mothal geora, saenggakhaji malayo
Nareul deo neutgi jeonae, na deo keugi jeonae japajul su itjyo?

Saranghaeyo geudaemaneul jeo haneulmankeum
Jongmal geudaeneun naega saneun iyuingeolyo
Geudaereul aju mani geudael michidorok anajugo shipeo
Ajik mani ppareungeojyo geureongeojyo..

BUKK!!
“Aww, appo” rintihku kesakitan. Hey, siapa yang beraninya melempariku sandal di saat aku sedang menyanyi?!

“Mwoya!! Kau tak lihat aku sedang bernyanyi?” teriakku.

“Bisakah kau melakukan hal yang lebih berguna daripada ini?” ucap Young Ae. Apakah bernyanyi bukan kegiatan yang berguna?

“Ottokhae?” tanyaku padanya. Aku tidak tahu aku harus mengerjakan apa di pulau terpencil ini.

“Bantu Sungmin oppa dan Yesung oppa mengecat rumah” jawabnya.

“Nde, arraseo” balasku singkat. Aisshh,,

***
“Taemin –ah, cepat bantu kami”
Aku segera berlari ke samping rumah untuk membantu Yesung hyung dan Sungmin hyung yang sedang melukis tembok rumah, alias mengecat rumah.

BRUKK!

“LEE TAEMIN!!!!”

Hyun Ah’s POV :
YAK! Mimpi apa aku semalam? Oh My God, kenapa kau tega merubah warna tubuhku menjadi HIJAU?

“LEE TAEMIN!!!!”

“HEHE”  empat huruf itu saja yang keluar dari mulut namja kurus kering kerontang *dibakar TAEMINTS*.

Tak ingin meningkatkan ‘spedometer emosiku’, aku pergi begitu saja melewatinya, tanpa menyentuh bajunya. Bukankah aku baik hati? Sedikitpun tidak menyenggolkan bajuku yang penuh dengan cat, ke bajunya sebagai balas dendam!

***
Setelah membersihkan tubuh hijauku, aku segera kembali untuk melanjutkan tugasku. Kulihat Taemin malah duduk santai dengan Rae Sun sambil bercakap-cakap. Bocah ini..

“Apa yang kau lakukan menyanyi di sana? Kurang kerjaan”

“Menarik perhatian soul mate ku”

“Memang siapa soul mate mu?”

“Molla.. maka dari itu aku bernyanyi untuk menarik perhatiannya”

Oh, jadi itu taktiknya? Paboya Taemin…
Kuambil ember berisi sedikit air cat tadi dan ZLUPP! Kupasangkan embernya ke kepalanya.

“aaahh, ige mwoya?!”

“Kau tak perlu menyanyi untuk menarik perhatian soul mate mu. Dengan begini, mungkin kau akan mendapatkan soulmatemu dan segera keluar dari pulau ini. Pergi sana” ucapku sambil mendorongnya ke tempatnya bernyanyi tadi.

“Haha, rasakan. Itu balas dendamku, tuan Taemin!”

Author’s POV:
“Namja itu.. dia menari di sepanjang pantai tanpa henti. Aku, tidak melihatnya persis. Aku merasa sangat ingin mengetahuinya, aku kagum padanya” jelas Hyun Ah pada Sungmin. Rupanya dia sedang berkonsultasi.

“Berarti orang itulah soul matemu, Hyun Ah” jawab Sungmin.

“Tapi siapa? Aku tak melihatnya dengan jelas, oppa” tanya Hyun Ah lagi.

“Kau saja tak tahu, apalagi Sungmin” sahut Yesung datar. Hyun Ah hanya menggerutu di balik Rae Sun.

“Kau harus mencarinya, pasti ada kok” jawab Sungmin dengan lembutnya. Ini dia, dia tetap menjawab dengan sabar walau pertanyaan itu sedikit aneh (?)

“Hoaahhmm, apa alarm tadi mati? Mengapa juga tidak ada yang membangunkan aku?” celetuk Taemin yang tiba-tiba datang menyusul rapat pagi (?).

DEG! Jantungku, mengapa rasanya seperti berhenti? Ada apa ini? Pikir Hyun Ah. Dia merasakan sesuatu yang berbeda setelah Taemin datang.

“Kau sendiri yang terbiasa bangun siang” balas Yesung sambil menjitak Taemin.

“Good morning, Hyun Ah.. semalam tidur nyenyak?” tanya Taemin pada Hyun Ah.

Hyun Ah’s POV :
“Good morning, Hyun Ah.. semalam tidur nyenyak?” tanya Taemin padaku.

Jantungku menjadi tak karuan setelah mendengar Taemin yang menanyakan apakah aku tidur nyenyak semalam. sebenarnya apa yang terjadi? Apa jangan-jangan….? Ah, anni! Soul mateku hanya the dancing man!

“Mianhae, aku ke belakang dulu ne?” kemudian aku pergi menjauhi Taemin. Aku tak kuasa membiarkan jantungku terus berdebar karena namja itu.

Tenang Hyun Ah, kau akan menemukan soul mate mu. The dancing man, you’ll find him!

***
Aku berjalan berkeliling pantai. Hari ini, kau harus segera menemukannya, Lee Hyun Ah. Kemudian kau akan keluar dari pulau ini dengannya.

Matahari mulai beranjak naik, pagi itu. Aku berhenti untuk sekedar beristirahat di bangku pantai. Sudah dua jam aku mencarinya, belum aku menemukannya.

Sambil menikmati es kelapa di hari yang mulai terik ini, tiba-tiba aku melihat seseorang menari di pinggir pantai dengan musik di handphonenya. Dia, benar-benar sama dengan yang ada di mimpiku semalam!!

Aku berjalan lebih dekat ke arahnya. Jantungku tak henti-hentinya berdebar, ya, dia soul mateku. Tentu! Siapa the dancing man itu?
Tepat saat dia menari ke arahku. DEG! Ini tidak mungkin! Dia, the dancing man itu… adalah… LEE TAEMIN?!!

***
Taemin’s POV :
Setelah berbicara dengan Sungmin hyung sore itu, aku pergi ke beranda untuk melihat sunset sebentar lagi. Kulihat Hyun Ah juga berada di sana. Ahh, peduli apa? Biar saja dia di sana, aku juga akan kesana karena aku ingin melihat sunset.

“Hey, Hyun Ah..”

“N..ne? mwoya?!” balasnya galak, tapi sedikit galak.

“Issh, galak sekali kau” ucapku sambil duduk bersandar di sampingnya.

“Apa yang kau lakukan di sini?”

“Aku hanya ingin melihat matahari untuk yang terakhir kalinya di sini. Kau sendiri?”

“t..terakhir kalinya? Me..mang kau sudah menemukan soul mate mu?”

“Ne.. aku sudah menemukannya”

Hyun Ah’s POV :
Mwo?? Taemin sudah menemukan soul mate nya? Lalu bagaimana denganku? T__T
“Mengapa tidak dijawab?”

“Huh? Jawab apa?” tanyaku gelagapan. Aku masih shock tentang soul matenya tadi.

“Apa yang kau lakukan di sini, Lee Hyun Ah?” tanya ulang sambil menyunggingkan senyum yang menurutku begitu manis. Aku, belum pernah melihat senyum itu. Senyum, senyumnya yang tulus.. padaku?

“Ak..aku, sedang bersantai saja.. sa..sambil menunggu soul mate ku” jawabku seadanya. Aduh Hyun Ah, apa yang kau katakan itu? Tampak konyol didengar..

“Jinja? Soul mate siapa? The dancing man itu?”

Serasa digigit ddangkomanya Yesung oppa, ingin rasanya berteriak. Bagaimana ini? Bagaimana Taemin bisa tahu?

“enggg…” aku masih berpikir apa yang harus aku katakan pada Taemin.

“Sudahlah, Hyun Ah. Jujur saja, kau menyukaiku kan?” tanya Taemin lagi. Dan pertanyaan ini, aduh, harus bagaimana aku menjawabnya? Mati aku!

“Na..naega…” aku mencoba untuk merangkai jawaban tanpa berani untuk menengoknya.

“Hyun Ah.. nado joahaeyo”

What?! Taemin menyukaiku? :o :o :o

“Bagaimana kau bisa menyukaiku? Cepat sekali menarik kesimpulan?” tanyaku padanya. Sekarang aku sudah tidak gagap lagi kan?

“Saat aku mendengar kau bernyanyi tadi pagi di bangku pantai. Saat kau menunggu soul matemu, the dancing man itu” jelasnya dengan lembut.

“Jadi, kau tadi mengamatiku?? Tega sekali kau, Taemin? Aku mencarimu selama dua setengah jam” tukasku sambil mengerucutkan bibirku sebal. Bayangkan saja! Aku berkeliling pantai selama dua jam, dia malah dengan enaknya mendengarkan aku bernyanyi >..<

“Biarkan saja, yang penting aku sudah menemukanmu dan segera menghilang dari pulau misteri ini” ucap Taemin sambil merangkulkan tangannya ke bahuku. Aku belum pernah merasakan momen ini. Nyaman dan memang, ini momen yang indah.

“Hyun Ah..”

“Hemm?”

“Joahaeyo..”

“Nado.. Johaeyo, Taemin” :) :) :)

The Dancing Man END

Kyaaaaaaaaa!!! Bagaimana nih reader-deul ceritanya? Gaje nggak? Semoga gaje, tapi nggak banget-banget yah, hehe.. mianhae, kalo konfliknya kurang ‘eehh’ *apa itu thor?*
Biar nggak kerasa gaje, bayangin aja deh reader-deul saat Taemin jadi The Dancing Man.. huaaah, pasti kereeeen banget >.< *author jadi salah tingkah sendiri :p*

Dilanjut nggak ya ceritanya? Kalau banyak yang bilang gaje, aku STOP aja deh lanjutannya, biar kalian nggak pusing sama alurnya. Kalau mau dilanjut, RCL nya dong! Jempolnya dong! Biar author lebih semangat buat lanjutannya, ye? Jebal jebal jebal.. :D

GOMAWO kepada READERS yang setia mau membaca Fanfiction gajeku ini. MIAN ya kalo ada salah kata, typos maupun kelebaian bahasa (alias Lebey). Hehe…
Yesungdahlah kalo begitu.. AKU TUNGGU RCL DAN LIKE’Y YA READERDEUL TERCINTA :)
GoodBye….

0 komentar:

Posting Komentar