Senin, 10 Desember 2012

Unforgetable You..



Mencoba lupakan, tapi ku bertahan..

Mungkin tak hanya aku, juga yang lain..
Saat aku mencoba untuk berdiri di atas tebing, di mana aku ingin sekali jatuh dari sana
Aku ingin lupakan semua apa yang terjadi
Aku ingin menghapusnya, semuanya, tanpa sisa
Tentang dia…

Entah apa yang membuatku selalu merasa ingin membuang jauh harapan itu dari benakku. Aku tak tahu. Sejujurnya, aku tak tahu apakah aku berhak untuk ‘berharap’ padanya. Berhakkah aku?

Mungkin bagi orang lain yang tak tahu isi hatiku, berpendapat bahwa aku berhak mengharapkannya. Mengharap hatinya. Tapi mungkin tidak untuk dia, TIDAK!


Tak tahu apa yang membuatnya tak inginkan memberi harapan nyata untukku. Oh, mungkin aku bisa menebak. Bolehkah aku?

Aku, tak memiliki paras cantik secantik bidadari yang dia harapkan.

Aku, tak seindah sinar matahari yang membangunkannya setiap pagi.

Benar, itu benar! Aku memang tak sempurna, tak seperti apa yang dia inginkan. Aku, hanya cukup mengerti!

Kau boleh menendangku sesuka hatimu, jika itu membuatmu senang.
Kau boleh membawaku pergi menjauh darimu, jika itu yang kau inginkan.
Kau boleh lakukan segalanya, karena..
Aku adalah pelangi yang akan muncul setelah hujan. Ingat itu, PELANGI YANG MUNCUL SETELAH HUJAN!
Aku tak akan terlarut dalam kesedihan, karenamu. Aku akan mencoba untuk selalu tersenyum, walau itu menyakitkan. Walau itu membuatku cukup tahu dan mengerti bagaimana rasanya tersenyum di atas kesedihanku sendiri.
Dan aku akan mencoba untuk membawamu pergi bersama matahari..
Ketika senja itu datang, perlahan kau akan pergi menghilang bersama bintang-bintang malam. Aku tak akan menemukanmu, tidak akan.
Tetapi..
Kau dan segala kenangan itu, kembali datang bersama sang mentari pagi. Kembali lagi untuk mengusikku, menghantui pikiranku.. tentangmu..

Tolong, pergilah dariku jika kau hanya memberiku harapan palsu. Aku, sudah berusaha untuk hilangkanmu dari memori otakku. Tapi apa? Kau selalu datang di saat aku ingin lupakanmu. Mengapa?

Mencoba lupakan, tapi ku bertahan..

Entah apa yang membuatku bersabar dan bertahan untuk menunggumu. Walau kau tak akan pernah datang membawa harapan nyata itu. mungkin aku sudah gila karena pikiranku terusik olehmu, penuh dengan semua tentangmu.
Tapi tolong, dengarkan aku..
Aku, hanya ingin kau tahu.. Aku berdiri di tebing ini, untuk membuang semua kenangan tentangmu.. kemudian, aku akan mencoba utuk mengawalinya dengan lembar baru setelah aku terjatuh dari tebing itu..

Aku ingin melupakanmu, sungguh. Maka, tolong jangan buat aku bertahan untuk selalu menanti harapan palsu yang akan kau beri untukku.

1 komentar:

Kacank Merah mengatakan...

ya ampun, sedih banget bacanya

Posting Komentar