Mencoba lupakan, tapi ku bertahan..
Mungkin tak hanya aku, juga yang lain..
Saat aku mencoba untuk berdiri di atas tebing, di mana aku ingin sekali
jatuh dari sana
Aku ingin lupakan semua apa yang terjadi
Aku ingin menghapusnya, semuanya, tanpa sisa
Tentang dia…
Entah apa yang membuatku selalu
merasa ingin membuang jauh harapan itu dari benakku. Aku tak tahu. Sejujurnya,
aku tak tahu apakah aku berhak untuk ‘berharap’ padanya. Berhakkah aku?
Mungkin bagi orang lain yang tak
tahu isi hatiku, berpendapat bahwa aku berhak mengharapkannya. Mengharap
hatinya. Tapi mungkin tidak untuk dia, TIDAK!
Tak tahu apa yang membuatnya tak
inginkan memberi harapan nyata untukku. Oh, mungkin aku bisa menebak. Bolehkah
aku?
Aku, tak memiliki paras cantik
secantik bidadari yang dia harapkan.
Aku, tak seindah sinar matahari
yang membangunkannya setiap pagi.
Benar, itu benar! Aku memang tak
sempurna, tak seperti apa yang dia inginkan. Aku, hanya cukup mengerti!
Kau boleh menendangku sesuka
hatimu, jika itu membuatmu senang.
Kau boleh membawaku pergi menjauh
darimu, jika itu yang kau inginkan.
Kau boleh lakukan segalanya,
karena..
Aku adalah pelangi yang akan muncul
setelah hujan. Ingat itu, PELANGI YANG MUNCUL SETELAH HUJAN!
Aku tak akan terlarut dalam
kesedihan, karenamu. Aku akan mencoba untuk selalu tersenyum, walau itu
menyakitkan. Walau itu membuatku cukup tahu dan mengerti bagaimana rasanya
tersenyum di atas kesedihanku sendiri.
Dan aku akan mencoba untuk
membawamu pergi bersama matahari..
Ketika senja itu datang, perlahan
kau akan pergi menghilang bersama bintang-bintang malam. Aku tak akan
menemukanmu, tidak akan.
Tetapi..
Kau dan segala kenangan itu,
kembali datang bersama sang mentari pagi. Kembali lagi untuk mengusikku,
menghantui pikiranku.. tentangmu..
Tolong, pergilah dariku jika kau
hanya memberiku harapan palsu. Aku, sudah berusaha untuk hilangkanmu dari
memori otakku. Tapi apa? Kau selalu datang di saat aku ingin lupakanmu.
Mengapa?
Mencoba lupakan, tapi ku bertahan..
Entah apa yang membuatku bersabar
dan bertahan untuk menunggumu. Walau kau tak akan pernah datang membawa harapan
nyata itu. mungkin aku sudah gila karena pikiranku terusik olehmu, penuh dengan
semua tentangmu.
Tapi tolong, dengarkan aku..
Aku, hanya ingin kau tahu.. Aku
berdiri di tebing ini, untuk membuang semua kenangan tentangmu.. kemudian, aku
akan mencoba utuk mengawalinya dengan lembar baru setelah aku terjatuh dari
tebing itu..
Aku ingin melupakanmu, sungguh.
Maka, tolong jangan buat aku bertahan untuk selalu menanti harapan palsu yang akan
kau beri untukku.
1 komentar:
ya ampun, sedih banget bacanya
Posting Komentar