Title :
Be Mine [Chapter 8]
Author :
Nur Halimah (@NHalimaah)
Genre : Romantic, Dramatic, Fiksi, Horor,
Konyol, Yadong, Garing (?) *tentukan sendiri!
Rating :
PG +13
Length :
Multi Chapter
Cast :
·
Cho
Kyuhyun – Super Junior
·
Henry –
Super Junior
·
Lee
Dongbin
·
Lee Eun
Hee
·
Shin Min
Hwa
·
Other…
Annyeong readerdeul!! Balik nih bawa Chapter 8. Yang kemarin
gimana? Semoga ga bikin pusing ya alurnya ^^. Hope you like it :D
Langsung aja ke cerita.. Readers
yang baik, tolong yah nanti RCL FF ini.. menerima kritik dan
saran.
WARNING!!
Banyak typos, alur ngga jelas, sulit
dipahami, bikin pusing, bikin ngantuk, bikin laper, de el el. GA SUKA GA
USAH BACA ! YANG SUKA SILAHKAN BACA ^^.. SILENT READERS, GO OUT!!
SAY
NO TO PLAGIATISM AND NO BASHING!!
~HAPPY
READING~
Previous Story:
Dongbin menoleh pada
sosok namja di depannya. Dia kaget, tak habis pikir akan melihat namja itu
lagi. Tapi, lain halnya karena dia di sini menjadi peserta audisi.
“Sekarang kau tahu
siapa aku dan namaku kan?”
Dongbin’s POV:
WHAT?! Peserta ke-69
adalah CHO KYUHYUN??
“Apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku padanya yang berdiri
santai di depanku. Huft! Mengapa yang
tegang jadi aku ya?
“Ikut audisilah, kau pikir untuk apa?”
“A..audisi apa?” jujur, aku masih belum mengerti apa maksud
dia. Aku meragukan kalau dia ikut audisi menjadi.. jodohku!?
“Emmb.. audisi menjadi jodohmu, barangkali” celetuk Kyuhyun
seakan bisa membaca apa yang aku pikirkan.
“Keluarlah. Kau tidak lolos seleksi” kataku tanpa basa-basi.
Aku tidak bisa membayangkan kalau suamiku adalah dia -___-
“Jinja? Kau menolakku? Wae?” protes Kyuhyun. Oh, haruskah aku menjelaskannya padamu?!
“Karena kau menyebalkan, suka mengganggu, sok, belagu dan
aku tak mungkin kan berjodoh dengan setan macam kau?”
“O, jadi kau akan memilih Henry?” kok jadi Henry sih?
“kalau kau menolakku, satu-satunya pilihanmu adalah langsung
menerima peserta terakhir kan?”
“Henry peserta audisi terakhir? Dia ikut audisi ini?” huh!
Untuk apa dia ikut? Bukankah dia sudah punya Eun Hee?
“Ne. kalau begitu. Aku keluar ye? Chukka, semoga happy
ending happily ever after dengan Henry” ucapnya sambil melambaikan tangan.
Ough!
“Kyuhyun, chamkkaman!” lalu kuambil ponselku dan mencari
kontak kakek.
“Kakek.. Aku sudah menemukannya” kututup telepon dan menoleh
Kyuhyun. Dia tersenyum penuh kemenangan. Awas
saja kau! >…<
Henry’s POV:
Kira-kira 15 menit aku menunggu, pintu terbuka. Akhirnya ini
saatnya untukku..
Tapi, belum sampai aku berdiri, Dongbin sudah melangkah
keluar. Dibelakangnya ada Kyuhyun. Mengapa
orang itu selalu muncul dengan Dongbin?
“Apa yang kau lakukan di sini?”
“Aku.. ikut audisi, Dongbin. Tapi, mengapa kau sudah
keluar?”
“Audisinya sudah selesai” timpal Kyuhyun. Ouh, apa aku bertanya padamu tuan?
“Benarkah itu, Dongbin?”
“Ne. aku sudah menemukannya. Audisi selesai” MWO?
“t..tapi siapa dia, jodohmu?”
“Aku, Cho Kyuhyun” JEDUAAAR..
Author’s POV:
“Gomawo sudah menyelamatkan aku dari audisi maut itu”
“Cheonma”
“Kyuhyun, aku tanya ya, apa kau tidak main-main dengan
audisi ini?”
“Wae? Memang apa yang akan terjadi jika aku tidak
main-main?”
Dongbin ternganga mendengarnya, kemudian berkata dengan
ekspresi tak percaya “Kau akan ditunangkan denganku dua minggu kemudian”
Mendengar itu, susu yang diminum Kyuhyun tersembur keluar
menuju wajah Dongbin yang berada di hadapannya.
“Arrrgghh! Kyuhyun, apa kau gila? Kau menyemburku?”
“Engg.. bukan itu… kau yakin kita akan segera tunangan? Hah,
aku masih muda, kau juga”
“Aku mau ke belakang” ucap Dongbin tak menggubris Kyuhyun.
Kemudian dia segera meluncur ke kamar mandi untuk membersihkan semburan susu
yang menghiasi wajahnya (?)
***
“Hey, mengapa kau tidak bilang kalau yang terpilih audisi
itu akan ditunangkan denganmu, ha? Aku tidak setuju!”
“Kau pikir aku juga akan setuju? Aku tidak sempat bilang
karena kau penyelamatku sebelum alternative terakhir adalah Henry”
“Hah, jadi kau menjadikanku sebagai umpan?”
“Kau sendiri yang bersedia menjadi umpan, mengapa ikut
audisi?”
Kyuhyun tidak lagi mengelak Dongbin. Iya, ini adalah
kecerobohannya mengapa dengan santainya mengikuti audisi itu tanpa pikir
panjang.
“Tapi, tidak bisakah kau berkata pada kakekmu agar menunda
pertunangan kita?” tanya Kyuhyun, yang sebelumnya ragu-ragu untuk menggunakan
kata ‘pertunangan kita’.
“Bisa, tapi aku tidak yakin kakek akan menunda lebih lama
atau tidak” balas Dongbin.
Kyuhyun’s POV:
Aku bisa gila kalau memikirkan hal ini terus, pertunangan
pada umur 20 tahun ini terbayang betapa sangat mengerikannya. Apalagi dengan
Dongbin, si kelinci bodoh.
“Kau ini memikirkannya sebegitu berat ya? Santai saja..”
ucap yeoja itu sambil berkaca di spion mobil.
“Bagaimana aku bisa santai? Sebentar lagi kita tunangan,
kemudian menikah. Apa itu bukan masalah bagimu?” tanyaku padanya. Sebenarnya
ini aku yang terlalu gegabah, atau dia yang kelewat santai?
“It’s a piece of cake! Setelah beberapa bulan kita menikah,
cerai saja. Mengapa repot?” yeoja ini, benar-benar.
CKIIIKK!!
“Keluar”
“A..apa yang kau lakukan? Kau menurunkan aku dari mobilmu di
sini?” ucapnya panik.
Terlalu lama, aku keluar dari mobil dan menariknya agar
segera keluar.
“Kau pikir pernikahan itu bagaikan permainan bola bekel? Kau
pikir perceraian itu seperti memutuskan seutas benang tipis?”
Dia terperanga tak membalas pertanyaanku. Sungguh, aku tak
senang dengan pola pemikirannya yang menganggap semua itu mudah.
“Kyuhyun, tapi apa kau tega meninggalkanku di sini? Rumahku
masih jauh” teriak yeoja itu. apa aku
harus peduli!?
“Aku pergi” kemudian aku tancap gas segera pergi
meninggalkan yeoja itu. tak peduli dia menangis dan tersungkur di pinggir
jalan.
Dongbin’s POV:
Setaaaaan!!! Tega
sekali kau meninggalkan aku di pinggir jalan seperti ini?!!
Mobil Mercedes S Class berwarna hitam itu benar-benar pergi
menjauh dan meninggalkan aku sendiri di pinggir jalan ini. Hah, Kyuhyun
benar-benar setan. Bisa-bisanya dia sekejam ini padaku? TT
Tapi aku sempat berpikir, dia pasti akan kembali untuk
menjemputku pulang. Dan tring, mobil itu pun mundur hingga berada tepat di
hadapanku. Oke, Kyuhyun belum menjadi
setan yang seutuhnya.
“Mau apa? Kau berubah pikiran?” tanyaku jaim. Aku tak ingin
menampakan ekspresi girangku karena dia kembali.
“Anni. Aku hanya mau bilang padamu, tolong, berpikirlah
lebih dewasa. Kau sudah 20 tahun, bukan anak kecil lagi. Jangan menyepelekan
suatu hal yang menurutmu kecil. Tahu begini, aku lebih rela melihatmu
dijodohkan”
Kemudian dia menutup kaca mobil dan pergi lagi. Hah? Apa
yang telah dilakukannya ini?
“Cho Kyuhyuuuuuuuun, kembali kauuu!!”
***
Di kampus…
Aku masih harus menunggu sekitar 30 menit lagi untuk mata
kuliahku. Karena waktu yang tanggung, kupikir lebih baik kalau aku menunggu di
kampus saja dibanding pergi ke luar.
Aku mencoba untuk menghabiskan 30 menit itu untuk sekedar
duduk-duduk sambil minum jus di food court. Hingga aku berhenti meneguk jus
saat mendengar beberapa orang berbisik tentangku.
“Itu Dongbin sudah selesai audisi konyol itu belum ya?
Kira-kira siapa yang dipilihnya?” , “Aku tak bisa membayangkan betapa pusingnya
dia memilih satu dari sekian banyak namja di audisi teraneh itu” blablabla. Kira-kira itu yang kudengar.
Pergi menjauhi mereka, itu yang harus aku lakukan daripada
merasakan telingaku jadi panas. Berjalan ke luar food court dan bertabrakan
dengan Eun Hee. Oh, mengapa dia masih ada
di dunia ini?
“Mianh” ucapku singkat dan mencoba untuk kabur sebelum dia
membuka mulut. Tapi sayang, itu terlambat.
“Mau kemana? Aku ingin bicara”
“Mworago?”
“Emmb, bagaimana tentang audisi perjodohanmu kemarin?
Berjalan lancar?”
“Nde. Sangat lancar”
“Good. Biar kutebak, pasti kau memilih Henry kan?”
“Anniya. Bukan Henry”
“Mwo? Lalu, siapa dia kalau bukan Henry?” Aigo.. aku harus
menjawab apa? Haruskah aku jujur mengatakan kalau ‘dia’ itu adalah Kyuhyun!?
“Naega..” Gotcha!
Setan itu datang menjawab sambil merangkulku erat secara tiba-tiba. Huh!
“Ouh, jeongmalo? Kupikir kalian tidak akan pernah rukun, eh,
sekarang malah jadi jodoh ya?” kata Eun Hee, hah, basi!
“Anni, tidak hanya jodoh. Kami akan segera menikah” WHAT?!!
Author’s POV:
“Berhenti di sini. Aku mau bicara”
Kyuhyun pun menghentikan mobilnya di pinggir. Kemudian
menoleh pada yeoja yang ingin bicara dengannya. “Ada apa?”
“Kau, apa kau gila? Berkata terus terang di depan Eun Hee
kalau kita akan menikah? Dengan ekspresi tanpa dosa lagi”
“Memang mengapa? Kau sendiri kan yang bilang kemarin kalau
kita akan segera menikah?”
“Ne. aku mengatakannya kemarin, kemudian kau turunkan aku di
jalan. Kau ini kerasukan apa? Kemarin saja kau menolak untuk menikah denganku”
Kyuhyun menatap kedua mata Dongbin yang terlihat sedang
meluapkan sedikit emosi, kemudian berkata “Siapa bilang aku menolak menikah
denganmu? Sekarang, kita mulai dari awal”
Mendengar tanggapan Kyuhyun yang berada di luar dugaannya,
Dongbin ternganga heran. Memulai dari
awal? Apa dia bercanda?
“Sudahlah. Sekarang boleh aku mengantarmu pulang?” tanya Kyuhyun
dengan senyum evil khas, yang dimilikinya. Dongbin membalas anggukan kemudian
mengalihkan pandangan ke luar jendela mobil.
***
Pukul 10:55, Dongbin sudah berbaring di tempat tidurnya.
Malam ini, dia insomnia. Terlebih memikirkan ucapan Kyuhyun di jalan tadi, yang
selalu terngiang di telinganya. Membuatnya tidak bisa memejamkan mata untuk
tidur.
Ddrrtt..drrrt..dderrt..
Dengan malas, Dongbin meraih ponselnya yang tergeletak di
sampingnya. Siapa sms malam-malam begini?
Rutuk Donbin dalam hati.
FROM : EvilKyu
Good night, dear. Have a nice dream :*
~Cho Kyuhyun
“Cho Kyuhyuuun, kau membuatku jadi gilaaaaa!!!”
TO BE CONTINUE
1 komentar:
cerita yang keren,,,,,mantap,,,,
Posting Komentar