Title :
Mystery of Love Island _ KeyRa Moment | Part 3
Author :
Nur Halimah (@im304)
Genre : Romantic, Dramatic, Fiksi, Horor,
Konyol, Garing (?) *tentukan sendiri!
Rating :
G
Length :
Multi Chapter
Cast :
·
Lee Rae Ra
·
Lee Rae
Sun
·
Sung Young
Ae
·
Lee Hyun
Ah
·
Key
·
Yesung
·
Sungmin
·
Taemin
FF ini special buat yang request : nae honbae.. sebelumnya aku minta
maaf banget harus buat kalian nunggu sampe berubah jadi buyut *eh?*, tapi
ceritanya jadi gaje.. maklumlah, idenya udah lama tapi keseret materi ujian.
Hehehe :D
Langsung aja ke cerita.. Readers
yang baik, tolong yah nanti RCL FF ini.. menerima kritik dan
saran.
WARNING!!
Banyak typos, alur ngga jelas, sulit
dipahami, bikin pusing, bikin ngantuk, bikin laper, de el el. GA SUKA GA
USAH BACA ! YANG SUKA SILAHKAN BACA ^^.. SILENT READERS, GO OUT!!
SAY
NO TO PLAGIATISM AND NO BASHING!!
~HAPPY
READING~
Prolog :
Although
I really hate you, but I don’t want see you in hurt..
Rae Ra’s POV :
Terjebak di ‘random island’ rasanya seperti harus tinggal di
sarang lebah. Luas memang, tapi untuk bergerak kemana-mana itu tidak nyaman.
Apalagi ada boy gank yang super duper nyebelin. God, kenapa harus ada mereka di sini?!
“Hey kau!”
Seseorang berteriak keras sekali, untung tidak sampai
membuat gendang telingaku pecah. Aku menengok ke arah orang itu.
“Ya, kau! Yang hanya duduk dan melamun. Cepat lakukan
tugasmu!”
Kuhembuskan nafas penuh kesal. Baru saja aku mengeluh
tentang dia dan ganknya, kenapa malah muncul? -__-
Dengan langkah gontai, aku berjalan ke kerumunan orang-orang
di halaman rumah Sungmin. Ya, malam ini Sungmin akan menggelar pesta walau
bukan Big Party. Pesta yang hanya dihadiri oleh aku dan sekawananku, serta
bocah-bocah tengik, terutama Key!
Flashback : ON
Alasan aku membencinya, ya membenci Key, berawal saat di kelas
X. Saat itu, sekolah bebas pelajaran karena ada event hari jadi sekolah (?).
Aku dan para yeoja sekawananku kembali ke kelas setelah nongkrong di
perpustakaan. Biasanya kami di sana untuk melihat sunbae-sunbae kami yang
neomu-neoumu-neoumu kyeopta. Walau hanya bisa melihat sekilas, itu sebuah
anugerah. Kalau mereka mau membalas sapaan basa-basi kami walau hanya dengan
tersenyum, itu sudah cukup membuat hati kami meledakkan seisi ruang
perpustakaan.
Saat tiba di depan kelas, tiba-tiba Key datang mengahalangi
jalan kami untuk masuk ke kelas. Dia tertawa cengar-cengir seperti orang gila
ke arahku. Apa yang dia lakukan?
“Mwoya?!” bentakku pada Key.
“Aku tak habis pikir, kau Lee Rae Ra..” ucapnya menggantung.
“Sebenarnya apa maumu?” tukas Rae Sun.
“Sudahlah, cepat minggir. Kau menghalangi jalan kami!” kata
Hyun Ah sambil mendorong Key untuk menyingkir. Aku sendiri tidak berbuat
apa-apa, memang buat apa?
Ketika aku tiba di kelas…
“Hey, dia yang gugup dan mimisan saat bertemu Thunder oppa kan?”
“nde, memalukan sekali. Hahahaha”
“seperti yang diceritakan Key tadi, ya ampuun”
Impuls sarafku tidak berkunjung ke otak, reflek aku
terbelalak kaget. Bagaimana mereka bisa
tahu aib ini? Siapa yang beraninya membeberkan rahasia memalukan ini?!!!
Tanpa sengaja, aku melihat Key yang masih berdiri di depan
pintu, tertawa ke arahku. oh, mungkin lebih tepatnya MENTERTAWAKANKU!!
“Oh, poor you. I know you were ashamed at that time” ucap
Key sambil berjalan ke mejaku.
Namja ini, ingin rasanya kutelan mentah-mentah dan kubiarkan
dia terbelit di ususku!! Dasar namja menyebalkaaaan!!!
“Kau namja gila” balasku dingin mencoba untuk meredam emosi.
“What do you say? I’m crazy? No, it’s you!” balas Key
mencoba untuk memancing amarahku.
Sudah tidak tahan, aku beranjak dari tempat dudukku dan
mendorongnya ke pojok ruangan *hayo, ngapain ini? :p*
“Ma..mau apa kau?!” tanyanya gugup.
Cek perlengkapan : emosi tingkat tinggi (sudah), tatapan
tajam (sudah), wajah menyeramkan (sudah), kapak, gergaji, pisau tajam (oh, apa
itu perlu?), cakar elang (oke)!
“Kyaaaaa!!!” tanpa sadar aku mencekik leher Key. Lalu aku
jatuhkan dia ke lantai dan BUG BUG,, SWINGG, BUG! Yeah, ini pertandingan smack
down antara Rae Ra Vs Key.
Sudah hampir di puncak kemenangan, tiba-tiba…
“LEE RAE RA, KIM KEY BUM, APA YANG KALIAN LAKUKAN!!!” O
ooow,,
***
“Ini semua karena kau!!” bentakku sebal pada Key. Yesung
oppa, senior di sekolah, menghukum kami karena bertengkar di kelas. Ya, inilah
hukumannya : menyapu halaman sekolah. Walau tidak seluas lapangan olahraga,
tapi untuk mengerjakannya siang bolong begitu rasanya melelahkan sekali.
“Kau! Seandainya kau tidak memukulku, kita tidak akan berada
di sini!” protesnya dengan memegangi wajahnya yang penuh luka akibat
tonjokkanku.
“seandainya? Dan seandainya kau tidak membocorkan rahasia
memalukanku ke seluruh kelas, kau tak akan aku habisi!!!” balasku sambil
melemparkan sapu ke arahnya. Whatever dia kesakitan. I don’t care!!
Flashback : OFF
Key’s POV :
Aku masih menatap heran ke arah yeoja aneh yang sedari tadi melamun
ke arahku. sebenarnya apa yang dia
lakukan?
“Kau sedang apa?” tanyaku. Tapi, dia terus berjalan tanpa
menanggapi pertanyaanku. Aku dikacangin? Beraninya
kau kacangin diriku?!! >,<
“Rae Ra!!”
Dia tak menengok ke arahku, terus berjalan seolah-olah aku
tidak memanggilnya. Bocah ini, mworago?!!
Ah, whatever! Terserah deh, ngapain juga aku peduli? Ini
lebih bagus, diam tanpa menggangguku. Teruskan!
“Tangkap ini!!” HUP! Aku terjatuh bersama sapu lidi yang
dilempar Rae Ra. Arrrgghh!!
“Mwoya?!”
“Hanya ini tugas yang tersisa. Kau bersihkan arah timur, aku
yang barat” jawab Rae Ra dengan ekspresi datar, menambah rasa kesalku. Jeongmaal, jeongmal!!
***
“Enough! Kau saja ya yang melanjutkan?!”
“Kim Key Bum!! Kenapa kau masih sama seperti dulu??!
Menyebalkan!!”
BUG! “Aduuh, appo! Rae Ra, hentikan!!”
“Kenapa dulu kau harus membaca diariku dan menyebarluaskan
rahasiaku, ha?! Dan kau yang membuatku harus membersihkan halaman sekolah!!
Wae?!”
Dia terus memukulku dengan sapunya, dia bahkan tampak
seperti nenek lampir sapu terbang. Hiii >-<
“Kenapa ka uterus mengingatnya? Ini sudah kejadian lama...”
Dia mengacuhkan ucapanku. Untunglah yang lain segera datang
menghentikan ulah Rae Ra dan menyelamatkanku dari dobrakan maut itu. Kalau
tidak, mungkin aku sudah K.O kemudian di buang ke pantai dan dimakan paus
*emang di pantai ada paus?*
***
Pesta di mulai, semua tampak bersenang-senang. Bahkan Rae Ra
yang tadinya mengamuk, dia ikut tertawa dengan yang lain tetapi bukan karena
aku. Setiap aku mencoba untuk mendekatinya, dia selalu memasang muka monster
dan lebih memilih untuk menjauhiku.
Sekarang aku sendiri, di saat yang lain berkumpul dan
bersenang-senang, aku malah bergalau di pinggir pantai sambil menikmati
terangnya cahaya bulan dan bintang-bintang yang bersinar. Tiba-tiba terlintas
di pikiranku tentang apa yang diucapkan Rae Ra tadi.
“Kim Key Bum!! Kenapa
kau masih sama seperti dulu??! Menyebalkan!!”
“Kenapa dulu kau harus
membaca diariku dan menyebarluaskan rahasiaku, ha?! Dan kau yang membuatku
harus membersihkan halaman sekolah!! Wae?!”
Ya, itulah yang terlintas di pikiranku. Entah mengapa
tiba-tiba aku merasa bersalah. Mengapa
dulu aku melakukannya? Membaca buku hariannya kemudian menyebarluaskan kepada
teman-teman yang lain. Nan jeongmal baboya..
Larut malam menjemput kami untuk segera tidur. Ini adalah
malam pertama kami tidur di rumah Sungmin hyung. Seperti pada umumnya, kamar
yeoja dan namja dipisah agar tidak terjadi.. yaah,.. kalian tahu kan.. emmb..
aku tak bisa menjelaskannya.. tapiii…. *CUT!
“Jaljahaeyo, Rae Ra…”
Author’s POV :
Kicauan burung-burung membangunkan Sungmin dan yang lainnya.
Matahari juga sudah tersenyum ria menyambut hari yang cerah. Pagi itu…
“Wah, sulit sekali ya oppa? Lalu bagaimana ciri-cirinya?”
tanya Young Ae pada Sungmin. Mereka membicarakan bagaimana sulitnya berjuang
untuk mendapatkan soul mate mereka.
“Ciri-ciri ini tidak terduga tanpa sepengetahuan kalian.
Tiba-tiba kalian merasa sangat peduli dan ingin tahu tentang seseorang itu.
Misalnya kalian ingin tahu sedang apa orang itu, apa dia baik-baik saja. Kalian
juga akan merasa khawatir terhadapnya dan selalu ingin di dekatnya untuk
menjaganya” jelas Sungmin.
“Tidakkah hyung merasakannya selama ini?” tanya Taemin.
“Anni-ya..”
“Lalu, bagaimana oppa bisa tahu?” giliran Rae Sun yang
bertanya.
“Dulu aku sempat putus asa. Saat aku berjalan di pinggiran
pantai, aku menemukan secarik kertas dalam botol. Tadinya aku tidak tertarik
untuk membukannya, tapi akhirnya aku membukannya. Dan isinya tentang perasaan
itu” jelas Sungmin sambil menikmati morning tea-nya.
Cerita itu terus berlanjut hingga mereka melakukan sesuatu
untuk menemukan soul mate mereka.
***
Semua bersantai sambil menunggu makan siang tiba. Tapi tidak
untuk Key. Dia masih merasa bersalah pada Rae Ra soal kemarin dan apa yang
terjadi dulu. Key terus berjalan hingga hampir ke tengah. Tiba-tiba…
“Tolooongg!! Euuhh, toloong!!”
Key, terjebak di tengah pantai. Dia tidak dapat berenang
*anggap saja Key tidak bisa renang ya readerdeul :p*. dia terus mencoba untuk
mencari pertolongan. Tapi apa daya? Semua orang sibuk menyiapkan makan siang.
Rae Ra’s POV :
Makan siang kurang 15 menit lagi. Semua sudah menyiapkan
segalanya. Tapi tidak untuk bocah tengik, Key. Di saat yang lain sibuk
menyiapkan ini dan itu, dia malah bersantai jalan-jalan di pinggir pantai.
By the way, Key dimana
ya? Ah, whatever, mau ke tengah pantai juga I don’t care..
“KEY!!”
Aku berlari secepat ddangkoma berlari ke arah Key yang sedang mencari pertolongan
karena dia terjebak di tengah pantai.
Key, tenanglah! Aku
tak akan membiarkanmu dimakan hiu kalau kau terseret arus ke laut nanti
*pletaaakk*.
“Rae..Raa!” dia terus teriak. Aku tahu dia pasti panik,
karena dia tidak bisa berenang.
“Kajja! Key, bertahanlah..” setelah aku mendapatkannya,
segera kubawa dia ke pinggir pantai dan menekan perutnya agar air yang
ditelannya tadi keluar (?).
Key’s POV :
“Key, irreona! Gwaenchana?”
Kudengar samar-samar suara itu. Kemudian kubuka kedua mataku
perlahan. Kulihat, yeoja yang basah kuyub berada di depan mataku. Ya, Lee Rae
Ra..
“Rae Ra…”
“Key, kau baik-baik saja kan? Kau bisa bernafas sekarang?”
tanya Rae Ra. Kulihat wajahnya tampak panic akan keadaanku.
“Ummb, ne..” jawabku singkat.
“Berterima kasihlah pada Rae Ra. Dia yang telah
menyelamatkanmu dan memberimu nafas buatan” celetuk Yesung hyung. Nafas buatan?
“Gamsahamnida telah menyelamatkanku, Rae Ra..” ucapku tulus
padanya.
Tapi setelah itu, dia pergi meninggalkan kami semua. Entah,
pergi kemana..
***
Aku ingin menemui Rae Ra yang sedang duduk di bangku pantai
sore hari itu.
“Rae Ra..”
“Ne?”
“Mianhae..”
“Wae?”
“Karena dulu aku sudah melakukan kesalahan yang begitu
konyol. Membaca diarimu dan menyebarluaskannya pada orang lain. Aku merasa
diriku konyol, bodoh. Ini benar-benar membuatku galau dan frustasi”
“Jadi, karena itu kau mencoba ke tengah pantai untuk bunuh
diri? Baboya Key..”
“Anni.. itu karena tanpa sadarku aku berjalan ke tengah. Kau
mau memaafkanku kan?”
Dia menatapku, lekat. Dan tersenyum. Ini baru pertama
kalinya aku melihat ketulusan di senyumnya.
“Ne..”
“Oh ya, kenapa kau tadi menyelamatkanku? Bukankah kau sedang
marah padaku?”
“Kau pikir apa? Harimau sedang mengamuk pun pasti akan
menyelamatkanmu. Walau aku tak tahu setelah itu kau dimakannya atau tidak”
EIGH?
“Neo.. aku ini serius >-<”
“Aku tau kan kau tidak bisa berenang. Aku takut kau terseret
ombak sampai ke laut dan dimakan hiu, aku tidak tega..”
Bocah ini, terus saja membalas dengan jawaban aneh. Tapii….
“Gomawo sudah menyelamatkan hidupku, Rae Ra”
“Cheonma..”
“..juga, gomawo sudah memciumku. Kalau tidak, aku pasti
kehabisan oksigen tadi”
“Cheon.. hah?!! Menciummu? Andwae! Itu tadi…”
“Lalu apa namanya kalau kau menempelkan bibirmu ke bibirku
dan..”
“Hentikan Kim Key Bum! Awas kau ya!!”
Dia tampak shock saat aku bilang dia telah menciumku. Dia
mengejarku sepanjang sore di pantai, tapi aku merasakan kejarannya tidak
seperti biasanya yang menyeramkan. Entah mengapa momen ini, begitu membuat
hatiku tenang dengannya. Aku rasa, aku sudah menemukannya.
Lee Rae Ra, kau lah
belahan jiwaku :)
KEYRA’S MOMENT END
Kyaaaaaaaaa!!! Bagaimana nih reader-deul ceritanya? Gaje
nggak? Semoga gaje, tapi nggak banget-banget yah, hehe.. mianhae, kalo
konfliknya kurang ‘eehh’ *apa itu thor?* cz author masih dag dig dug ser mikir
nilai UN dan hasil tes masuk SMA *e, malah curcol*.. tapi, minta doanya yang
terbaik ya readerdeul :D
Dilanjut nggak ya ceritanya? Kalau banyak yang bilang gaje,
aku STOP aja deh lanjutannya, biar kalian nggak pusing sama alurnya. Kalau mau
dilanjut, RCL nya dong! Jempolnya dong! Biar author lebih semangat buat
lanjutannya, ye? Jebal jebal jebal.. :D
GOMAWO kepada READERS yang
setia mau membaca Fanfiction gajeku ini. MIAN ya kalo ada salah kata,
typos maupun kelebaian bahasa (alias Lebey). Hehe…
Yesungdahlah kalo begitu.. AKU
TUNGGU RCL DAN LIKE’Y YA READERDEUL TERCINTA :)
GoodBye….
0 komentar:
Posting Komentar